Kediri DOR Group

Anti Korupsi

Selasa, 01 November 2011

Kasus Proyek Jalan Aspal Rp 31 Miliar, Kembali Di Proses Polres Kediri

Aspal yang sudah mengelupas

KEDIRI, Koran DOR – SEBAGAI telah diberitakan sebelumnya, seputar penangganan dugaan kasus pada proyek jalan aspal hot mix sekitar Rp.31 miliar, anggaran 2010, oleh Pores Kediri, di Pare, sempat berhenti, tapi belakangan muncul tanda-tanda bakal diproses lagi.

Kapolres Kediri, AKBP Heri Wahono SIK melalui Kasat Reskrim, I Wayan Winaya, SH. SIK, ketika dikonfirmasi Koran DOR, melalaui ponsel, kamis (27/10) pekan lalu, mengakui, bahwa proses penanganan dugaan kasus pada proyek jalan aspal hot mix itu sempat berhenti, “ Proses penyelidikan sempat berhenti karena sibuk menangani kasus lain yang lebih di prioritaskan. Tapi sekarang kami mulali lagi penyelidikan,” katanya

Ditanya, apakah pihak penyidik sudah melakukan pemangilan ulang, pada oknum-oknum yang terkait dalam proyek, untuk dimintai keterangan ? , “ Belum, kami masih fokus mempelajari berkas-berkas yang sudah ada guna melakukan pengembangan penyelidikan” terang, I Wayan Winaya.

Sekadar diketahui, pihak penyidik Polres Kediri, sudah melakukan pemangilan kepada Panitia Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan Sony Sandra, sebagai the big Bos PT. Triple’s, selaku pelaksana proyek tersebut, sudah dipangil guna dimintai keterangan, sekitar bulan Juli. Pemangilan bermula dari laporan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) serta pemberitaan media masa. 

Disinyalir, buah karya dari PT. PT. Triple’s dan PT Triple Putra Kediri, dalam mengerjakan proyek jalan aspal hot mix berlokasi di barat sungai dan timur sungai itu, di kerjakan asal-asalan serta sangat memperhatikan. Bagaimana tidak, berdasar hasil pemantuan Koran DOR dilapangan, tak sedikit lokasi atau titik jalan aspal hot mix yang masa pemeliharaanya baru habis akhir bulan juli itu, sudah pada mengelupas dan pecah. 

Aspal jalan hot mix di Desa, Ngadiluwih, Kec, Ngadiluwih, dan Desa kandat, Kec. Kandat, misalnya, jalan yang panjangnya sekitar seribu meter persegi itu, cukup memperhatinkan, kondisi aspal menglupas dan pecah, seakan aspal tersebut sudah dikerjakan puluhan tahun dan kini butuh perbaikan.

Jika dilihat dari sudut anggagran yang di gunakan untuk proyek pengaspalan jenis hot mix itu, mestinya kualitas aspal cukup bagus dan dapat bertahan lebih lama dan maanfaatnya bisa di rasakan masyarakat. Sebap, diketahui untuk paket barat sungai dengan Pagu sebesar Rp 11.072.500.000. Sedangkan kontraknya adalah senilai Rp 11.025.201.000. Sedangkan timur sungai, Pagu sebesar Rp 20.993.100.000. Kontrak senilai Rp 20.890.000.000.

Dengan kondisi jalan dan aspal seperti itu, penguna jalan pun banyak yang mengeluh saat melintas, “ jelas tidak enak dan nyaman, lewat jalan yang seperti ini . harapan kami, pemerintah setempat sesegera memperbaiki” tutur, Santoso, slah satu warga yang melintas.

Sejauh ini, Sony Sandra, yang alamat kantor di Jln. Kombes Pol No.5/7 Kota Kediri, setiap akan dikonfirmasi, masih belum pernah membuahkan hasil. (wan)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Cheap Web Hosting | Top Web Hosts | Great HTML Templates from easytemplates.com.