Kediri DOR Group

Anti Korupsi

Minggu, 14 Agustus 2011

Proyek Jalan TA 2010 di Kab. Kediri Rp 31M Diproses Polisi

Jln Kranggan, Ploklaten, Kab. Kediri
Proses lelang “dimainkan”. Penawaran nilai kontrak pun diduga kuat sudah diatur sedemikian rupa, nyaris sama dengan nilai Pagu. Di sisi lain, kualitas pekerjaan amburadul. Celakanya, diduga puluhan lokasi fiktif
KEDIRI, Koran DOR – SEPUTAR dugaan titik puluhan proyek fiktif di Satuan Kerja (Satker) Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Kabupaten Kediri, sudah mulai memasuki babak baru. Proyek yang sarat nuansa konspirasi, monopoli dan kongkalikong serta pengkondisian, itu sudah mulai diproses petugas dari Polres Kediri. Informasinya, beberapa saksi sudah dipanggil dan dimintai keterangan oleh penyidik.

Seperti diberitakan sebelumnya, diperkirakan puluhan titik di timur sungai, diduga kuat fiktit. Berdasarkan keterangan, data serta hasil investigasi Koran DOR di lapangan, terungkap, bahwa salah satu proyek fiktif tersebut adalah proyek jalan Bangkok, Gurah, Kab. Kediri.

Selain itu, banyak kalangan rekanan atau kontraktor bidang jasa kontruksi Kediri menilai, Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kab.Kediri, tidaklah rasional dalam menentukan pemenang lelang pengadaan proyek jalan tahun 2010 yang terdiri dari dua paket yakni timur sungai dan barat sungai sekitar Rp 31 miliar . 

Pasalnya, proyek yang didanai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kab. Kediri, tahun anggaran 2010, dengan Pagu sebesar Rp Rp 31 miliar lebih. Rinciannya, untuk paket barat sungai dengan Pagu sebesar Rp 11.072.500.000. Sedangkan kontraknya adalah senilai Rp 11.025.201.000. 

Sedangkan timur sungai, Pagu sebesar Rp 20.993.100.000. Kontrak senilai Rp 20.890.000.000. “Jelas di proses pelelangannya ada permainanya. Sebab, masak nelai pagu dengan nilai penawaran selisihnya tipis sekali. Itu kan tidak wajar,“ ucap kontraktor lokal, yang engan namanya dikorankan ini. 

Tak kalah menariknya lagi, selain disinyalir ada puluhan proyek fiktif dan pengkondisian pada proses lelang, kualiatas proyek jalan pun yang diduga dikerjakan oleh PT Triple’s Putra Kediri beralamat di Desa Bakalan Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri, menurut pihak Dinas PU Bina Marga, Kab. Kediri, berjumplah 47 titik atau lokasi itu, amburadul alias menyalahi Spesifikasi Tekhnis.

Pantaun Koran DOR di lapangan, puluhan titik yang dikerjakan oleh PT Triple’s Putra, dan masa pemeliharaanya baru habis bulan Juni 2011, itu kondisinya cukup memprihatinkan. Salah satunya, jalan Kranggan, Plosoklaten Kab Kediri, dimana kondisi aspal jalan itu sudah pada rusak, pecah dan mengelupas. Konsekuensinya, dikuatirkan bisa mencelakakan para penguna jalan yang sedang melintas di jalan tersebut.

Namun sayang, Kepala Dinas PU Kab. Kediri, Ir Dwi Hari W, SP, PSDA, berusaha ditemuai wartawan Koran ini, di ruanganya belum pernah membuahkan hasil. Dihubungi via telpon selulernya pun tak pernah dijawab. Terkesan menhindar dari kejaran wartawan. Begitu pula, Plt Kabag, Humas dan Protokol, Edhi Purwoto, hingga berita ini dilansir Koran DOR, belum bisa dikonfirmasi lebih lanjut. (Wan)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Cheap Web Hosting | Top Web Hosts | Great HTML Templates from easytemplates.com.